Posted by Juragan Film dan Software at 11.49
Read our previous post
Namaku Liana dan suamiku Bram, kami sudah hampir 20 tahun menikah, dikarunia 2 orang anak, ang besar laki laki, 18 tahun sudah lulus SMA dan sekarang baru mulai tahun pertamanya di sebuah universitas dikota B, dan adiknya perempuan baru kelas 2 SMA. Kehidupan kami cukup mapan, suamiku seorang pegawai BUMN dengan jabatan yang lumayan sementara aku tidak bekerja, kegiatan utamaku hanya mengurus rumah tangga dan kedua anakku, dan semenjak anakku yang besar kuliah di kota B yang berjarak sekitar 3 jam bermobil, rumahku terasa agak sepi, apalagi kegiatan ekstra kurikuler putriku cukup padat, maklum bersekolah di sebuah SMS swasta yang cukup ternama dan terkenal dengan aturan ketatnya.
Syukurlah pada usiaku yang sudah menjelang kepala 4 ini, aku masih mampu menjaga bentuk tubuhku dengan baik, dan terlihat lebih muda dari usiaku yang sebenarnya. Maklum aku menikah muda, lulus SMA aku sudah menikah, saat itu aku masih tinggal di kota kecil dan adalah umum saat itu lulus SMA terus menikah, akupun tak terkecuali, suamiku saat itu masih kuliah, namun keluarga kami sudah saling mengenal sejak lama, dan setelah suamiku lulus dia merintis karirnya di Ibu Kota, dan aku dibawanya serta. Berkat ketekunan dan kemampuannya Bram suamiku kini menduduki jabatan yang lumayan
dan hidup kami dapat dikatakan berkecukupan.
Pagi itu sedang membereskan ruang kerja suamiku ketika teringat ada beberapa email yang harus kubalas, dan aku malas untuk berjalan kekamarku mengambil netbook ku, kupikir toh ada komputer suamiku disini, Kuhidupkan komputer itu, dan mulai membalas beberapa email, utamanya dari anakku si sulung dan adikku yang tinggal dikota lain. Cuma entah mengapa setelah menutup emailku, iseng aku melihat 'history' dari browser itu dan kulihat alamat beberapa situs sex baik luar negeri maupun lokal, Jujur aku agak heran, karena sepengetahuanku, sekian lama sebagai istrinya, aku tidak pernah tahu suamiku penggemar situs porno, memang beberapa kali kami sempat melihat blue film bersama, tapi bukan taraf penggemar hanya sekedar iseng.
Memang harus kuakui kalau hubungan sex kami sudah tidak sehangat dulu, rutinitas yang kami jalani serta kesibukan suamiku membuat hanya sesekali kami berhubungan sex, jauh sekali dibanding dulu. Iseng aku buka satu persatu situs yang dikunjungi suamiku, untunglah karena komputer pribadi user dan passwordnya tetap tercontreng sehingga saat kubuka tidak perlu lagi bersusah payah, dan aku semakin terhenyak saat kusadari bahwa semua situs yang kubuka itu isinya serupa, semua tentang swingers dan utamanya threesome, tapi lebih tepatnya tentang suami yang mengijinkan istrinya digauli laki laki lain, bahkan ikut bermain bersama. Lebih kaget lagi saat aku membuka pesan pesan dalam situs itu, rupanya suamiku berkomunikasi dengan beberapa orang member dari situs itu dan bahkan menampilkan photoku......ya...photoku.....walau wajahku tidak terlihat tapi aku di photo dalam keadaan tertidur, dalam pakaian tidur dan dengan baju tersingkap.
Aku sendiri tidak tahu kapan aku diphoto dalam keadaan seperti itu. Dalam salah satu message nya, Bram suamiku menceritakan fantasinya kepada kenalannya itu bagaimana ia menginginkan melihat aku berhubungan sex dengan laki laki lain tapi tidak pernah menyampaikan fantasinya itu kepadaku dan meminta nasehat kepada kenalannya tips dan trik agar aku dapat mengetahui kinginannya dan mau mncobanya. Saat itu pikiranku langsung galau, marah dan emosi sempat menguasai pikiranku dan aku berpikir Bram suamiku pasti menginginkan aku berhubungan sex dengan laki laki lain karena dia mencari pembenaran karena dialah yang ingin bermain dengan wanita lain, maka dia mencoba menjebakku. Namun aku mencoba menenangkan diri, aku lalu menelusuri semua situs yang dibuka suamiku dan aku menemukan hampir semua serupa, utamanya tentang shared wives dan sejenisnya. Masih penasaran, aku mencoba googling tentang hal yang kutemukan itu, hal yang baru bagiku karena sulit tercerna dalam pikiranku, bagaimana mungkin seorang suami menginginkan istrinya digauli laki laki lain ?. Namun yang kutemukan makin mencengangkan diriku, sedemikian banyak artikel tentang hal itu dan hampir semua menganggap itu adalah hal yang lumrah, bahkan banyak yang mengatakan bahwa hal itu justru memperkuat ikatan suami istri karena berarti keterbukaan yang terjalin akan menjadikan tidak adanya rahasia antar suami istri dan ikatan antara suami istri justru akan semakin kuat.
Setelah penemuan itu, aku mencoba menguasai diriku dan berlaku biasa biasa saja, dan setiap hari setelah rumah sepi aku semakin rajin menelusuri situs – situs semacam itu, membaca pengalaman atau FR para member, dan juga mencari referensi dari banyak situs psikologi tentang hal itu. Yang aneh semakin aku menekuni, setiap kali hati dan perasaanku semakin tergoda, aku mulai membayangkan bagaimana rasanya kemaluan laki laki lain, aku mulai membayangkan bagaimana kalau ada lebih dari satu laki laki menyetubuhiku secara bersamaan ? Namun aku mencoba berpikir panjang, dan aku perlu tahu apakah benar suamiku menginginkan itu? Apakah itu bukan sekedar khayalan dan fantasinya saja ?, Hampir seminggu setelah aku menemukan fantasi dan khayalan suamiku, aku mencoba menjajagi suamiku; Malam itu, sehabis makan malam dan kami sedang bersantai menonton TV, putri kami sudah dikamarnya, aku duduk disofa sambil bersandar di bahunya aku berkata : “ pah...aku sebel banget hari ini....”
“Kenapa mah..? tanya suamiku
“iya....tadi kan mama ke mal...masa ada anak muda jalan pura pura nggak lihat, eh tahu tahu nubruk mama, yang ngeselin sambil pura pura jatuh nyenggol susu mama, mau dimaki tapi ntar jadi tontonan, diem aja tapi kan kesel..apalagi habis itu dia ngedipin mata segala”
Perhatian suamiku langsung terbangun, “ terus...?” tanyanya
“ya udah..cuma mama pelototin aja” jawabku....(dalam hati aku geli juga karena apa yang kukatakan cuma karanganku, aku cuma ingin menjajagi suamiku)
“ya nggak apa...itu kan artinya mama masih sangat cantik kan ?...” kata suamiku
“ih..papa kok nggak marah sih.....dia tu nyenggol susu mama sengaja tahu..!!! “ kataku lagi “masa marah.... malah papa harus bangga dong artinya mama masih sangat cantik” kata suamiku sambil memeluk pundakku
“untung anak mudanya ganteng...jadi keselnya cuma sedikit” kataku menjajagi lebih jauh...
“Oh ya.....kalau ganteng nggak apa apa?” kata suamiku..tapi tak ada nada marah sedikitpun dalam suaranya....
“bukan nggak apa apa ....tapi keselnya kan jadi sedikit” kataku lagi sambil megerling kewajahnya
Kurasakan pelukan dibahuku semakin erat.....dan aku mulai bisa mengambil kesimpulan. “Oh iya....ini kan rabu pertengahan bulan ....kok mama nggak pijet ..? memang si mbok kemana ?” tanya suamiku, memang aku punya jadwal sebulan sekali dipijat dan dilulur oleh mbok marto, langganan pijat yang sudah memijatku sejak bertahun tahun.....
“lagi pulang kampung ... nengok anaknya” jawabku , “memang kenapa ?” tanyaku lagi melanjutkan
“oh..kalau mama mau kenapa nggak panggil tukang pijet lain ?” tanya suamiku lagi
“wah..mana ada ..., lagian sesekali absen kan nggak apa' jawabku
“ngg....kalau mama mau panggil aja tukang pijat lain” desak suamiku lagi. Dalam hati aku mulai mengerti kemana arah suamiku bicara, sering kubaca FR di situs situs tentang awal dari hal ini. 'Wah...mama nggak tahu pemijat lain..apalagi kan si mbok yang sudah biasa sudah tahu titik pegelnya mama” jawabku lagi “kalau mama mau..papa bisa cariin...” jawab suamiku dengan bersemangat
“memang papa punya kenalan mbok – mbok tukang pijat?” tanyaku pura pura
“bukan mbok mbok...tapi pandai pijat...” jawab suamiku lagi
“Ayo....papa suka dipijat perempuan lain ya...” tanyaku lagi
“nggak.....bukan.....” jawab suamiku terburu buru....”pemijatnya laki laki kok” katanya lagi “Ha.... ? papa mau mama dipijat sama laki laki ??” tanyaku pura pura kaget
“Memang kenapa ? “ tanya suamiku lagi dengan polosnya
“lho...papa kan tahu kalau dipijat berarti dipijat seluruh badan...masa laki laki ..?” aku masih berpura pura heran
“ya nggak apa apa toh..?” jawab suamiku...
“nah kalau pemijatnya terangsang bagaimana ?” tanyaku lagi
“ya terserah mama.....” kata suamiku enteng
“terserah bagaimana..? kalau mama ikut terangsang dipegang laki laki lain..??” tanyaku lagi menegaskan...
“iya terserah mama...asal mama senang dan suka apa juga ikut senang” kata suamiku lagi
“ngawur ah.....”jawabku lagi
“Nggak ngawur ....kalau mama mau papa bisa panggilin” kata suamiku mndesak
“ngawur ...lagian apa kata Nancy kalau dia tahu” jawabku lagi, Nancy adalah putri kami
Suamiku terdiam sejenak....”kalau mama mau malam sabtu papa panggil, kan rencananya nancy mau bermalam di rumah Omanya” kata suamiku lagi
'nanti ah...mama pikir dulu.....belum kebayang kalau mama harus dipijat dan dipegang pegang laki laki lain” kataku Malam itu suamiku mengajakku berhubungan sex, dan ....semangatnya kembali seperti dulu...semangat yang sudah lama sekali tak pernah terlihat...dan aku yakin fantasinya menguasainya Jumat pagi, sebelu kekantor suamiku menanyakan lagi....”Bagaimana ma....?? kalau mama mau papa panggilin tukang pijatnya...”
“Ngg...gimana ya......terserah papa saja deh....” jawabku, aku sendiri masih agak bingung...ada keinginan mencoba tapi juga agak rasa takut di hatiku.
“Ok....nanti papa atur....oh ya bilang nancy nanti Pak subari jemput dia di skolah sekalian ngenterin ke rumah Omanya.....” kata suamiku bersemangat, pak Subari adalah supir suamiku. Hari berlalu sangat cepat...aku masih diliputi keraguan...tapi melihat semangat suamiku aku juga tidak tega membatalkannya....walau hatiku masih agak ragu. Demikianlah malam itu, kami hanya berdua di rumah, si bibi kusuruh ikut ke rumah mertuaku, dengan alasan yang tepat untuk membantu disana, dan jam 6 sore suamiku sudah dirumah...wajahnya cerah dan tampak bersemangat, aku sendiri mencoba untuk bersikap biasa saja, tetap mengenakan baju biasa, walau aku sudah mandi dan bersolek tipis. “mama nanti jangan tegang ya..santai saja...ikutin saja apa mau mama, kalau mama nggak sreg ya suruh stop juga nggak apa, pokoknya apapun juga papa nggak akan marah dan melarang' kata suamiku sesaat setelah kita makan malam.
“Memangnya mama mau apa ?” tanyaku....
'”ya terserah mama' jawab suamiku memancing
'Lho kan cuma pijat toh..??” tanyaku pura pura menegaskan
“Iya....” jawab suamiku sambil senyum Ting ..Tong...suara bel mengejutkan aku, kulirik jam yang tergantung di dinding..tepat Pk. 08.00, suamiku langsung bangkit dan menuju pintu depan...
Terdengar suara laki laki bercakap cakap dengan suamiku disusul langkah kaki menuju ruang tengah dimana aku duduk. “Dino....” pemuda itu mengulurkan tangannya menjabat tanganku
Aku masih agak terpana...pemuda ini masih sangat muda aku yakin belum sampai 25 tahun usianya, dengan tubuh tinggi atletis, dan wajah yang cukup ganteng.
“Wah....benar seperti kata Oom...Tante cantik sekali” kata pemuda itu ketika kupersilahkan duduk, Agak tersipu aku dibuatnya..namun kujawab..”...ah jangan ngawur..aku sudah tua lho....” jawabku
“saya serius Tante...sama sekali tante tidak terlihat tua, kalau bukan Oom yang cerita saya kira tante masih dibwah 30 tahun ...” jawab Dino.....wajahnya serius dan menatapku dengan pandangan yang menyatakan kekaguman. Setelah kuhidangkan minuman, untuk sesaat kami duduk di sofa dan ngobrol kesana kemari dan Dino ternyata pemuda yang pandai berkelakar dan menyenangkan dengan pengetahuan yang cukup luas........ “Ya sudah ma...bagaimana...mama mau mulai dipijat ?” tiba tiba suamiku mengingatkan tujuan kedatangan dino. Aku melirik ke Dino dan menjawab “ Ya terserah papa saja...” jantungku mulai bedetak agak kencang..... sejujurnya aku mulai menyukai anak muda ini dan juga timbul rasa ingin, apalagi sepanjang pembicaraan Dino tidak hentinya memuji kecantikanku namun tetap saja ada sedikit rasa ragu dan debar jantungku ini tidak mau berhenti. Suamiku bangkit dari duduknya..mengajak Dino ke kamar yang biasa digunakan kalau ada tamu menginap....”aku ganti pakaian dulu ya....” kataku dan menuju kamarku....dan saat masuk kamar aku masih tetap diliputi keraguan....tiba tiba suamiku menyusul masuk ..”lho...kok mama belum ganti kain yang biasa mama pakai kalau dipijat si mbok?” tanya suamiku
“Papa yakin..?, Dino kan laki laki muda.....nanti dia melihat semua tubuhku” tanyaku selain menepis keraguan dihatiku juga masih kucoba menjajagi hati suamiku... Tanpa bicara suamiku menghampiriku
dan memelukku erat “papa mau mama senang dan menikmati.....ikuti saja kata Dino dan perasaan mama ya....” jawab suamiku ....dan saat memelukku itu aku bisa merasakan tonjolan yang megeras dicelana suamiku.....untuk sedetik pikiraanku melayang ke situs situs yang kubaca bagaimana para suami merasa terangsang justru saat istrinya disentuh laki laki lain Aku lalu melepaskan pakaianku...dan menutupinya dengan kain panjang yang kupakai seperti kemben namun aku masih tetap menggunakan celana dalam dan BH juga tetap kupakai.....dengan digandeng suamiku kami menuju kamar tamu dimana Dino menunggu. “Relaks saja ya tante ...” kata Dino lembut sesaat setelah aku telungkup diatas ranjang....tubuhku masih ditutupi dengan kain panjang yang kupakai sebagai kemben tadi, kakiku terasa dingin ketika Dino menuangkan semacam lotion dengan keharuman yang lembut...dan tangannya mulai menyentuhku..dimulai dari jari jari kakiku....telapak kaki dan terus keatas.....”kulit tante halus sekali...pandai sekali tante merawat diri” puji dino memecah keheningan ...sementara tangannya tidak berhenti bergerak dan kini betisku yang mulai dipijatnya... “Mmmff....biasa aja kok” jawabku....namun sungguh tak enak bicara dengan posisi telungkup seperti itu.... “Maaf ya tante kainnya saya buka ya.....” kata Dino...dan tanpa menunggu jawabanku kain yang menutupi sudah terangkat...aku melirik...eh....malah suamikun yang membuka dan menarik kain itu....akupun diam saja....dan memang Dino cukup pandai memijat.... Dino terus memijat...sambil sesekali mengobrol dengan suamiku....dan aku merasa tangannya makin keatas dan kini sudah sampai di pahaku....kulirik suamiku yang duduk diujung ranjang memperhatikan semuanya, wajahnya tampak cerah...kulirik tonjolan yang terlihat jelas di celananya...rupanya terangsang dia melihat istrinya hanya bercelana dalam dan BH telungkup di ranjang sementara laki lakim lain asyik memijat dan mengusap betis dan pahaku....
Bersambung
Baca Selanjutnya : Awal Dari Sebuah Perjalanan Panjang 02
Bersambung
Baca Selanjutnya : Awal Dari Sebuah Perjalanan Panjang 02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar